Bioteknologi merupakan memanfaatkan organisme hidup atau produk untuk
mengubah kesehatan manusia atau lingkungan, atau untuk menjalankan proses.
Bioteknologi bukanlah perkembangan baru di bidang ilmu pengetahuan. Hal ini
sudah digunakan selama bertahun-tahun. Bioteknologi itu sendiri merupakan
kombinasi dari biologi dan ilmu-ilmu lainnya untuk membuat sesuatu yang baru,
produk inovatif di bidang lingkungan, bidang pertanian, dan bidang industri.
Produk-produk dari bioteknologi termasuk vaksin, obat-obatan, zat aditif
makanan, dan hormon pertumbuhan tanaman.
Ada
9 bidang utama dari aplikasi dan teknologi di bidang bioteknologi, seperti
microarray, nanobioteknologi, biosensor, rekayasa protein, kloning, teknologi
DNA rekombinan, kultur sel, antibodi monoklonal, dan teknologi pengolahan
makhluk hidup.
1.Microarray
Microarray
merupakan studi tentang fungsi dan struktur gen yang memungkinkan kita untuk
menganalisis puluhan ribu sampel secara bersamaan. Hal ini memungkinkan kita
untuk memonitor aktivitas gen, mendeteksi mutasi pada gen yang terkena
penyakit, dan mengidentifikasi gen yang penting bagi produktivitas tanaman.
2.Nonbioteknologi
Nanobioteknologi
mengacu pada studi, manipulasi dan pembuatan ultra kecil mesin dan struktur
yang bisa hanya terdiri dari satu molekul. Bidang studi ini memungkinkan kita
untuk dapat meningkatkan spesifisitas dan waktu pemberian obat, mendorong
perkembangan praktek manufaktur hijau, dan meningkatkan kecepatan dan kekuatan
dalam mendiagnosis penyakit.
3.Biosensor
Biosensor
merupakan kombinasi antara biologi dan kemajuan dalam mikroelektronika.
Biosensor adalah peralatan pendeteksi yang bergantung pada kekhususan sel dan
molekul untuk mengukur dan mengidentifikasi zat pada konsentrasi yang sangat
rendah. Teknologi ini bisa digunakan untuk mengukur nilai gizi, kesegaran dan
keamanan makanan, mendeteksi bahan peledak, dan sebagainya.
4.Kloning
Kloning
memungkinkan untuk generasi molekul genetik yang identik, pada hewan, tanaman,
atau sel-sel. Contoh dari kloning yang terkenal adalah kloning Dolly.
5.Rekayasa
Protein
Rekayasa
protein merupakan teknik DNA rekombinan yang bertujuan untuk meningkatkan
protein yang ada untuk membuat protein baru yang belum tersedia di alam.
Protein ini bisa digunakan dalam pengembangan obat, pengolahan makanan, dan
industri manufaktur.
6.Kultur
Sel
Kultur
sel adalah sel-sel yang tumbuh di luar dari organisme hidup. Dalam penelitian
ini ada 3 bidang, termasuk kultur sel tanaman, kultur sel mamalia dan kultur
sel serangga.
7.Teknologi
Rekombinan DNA
Teknologi
rekombinan DNA adalah mengombinasikan 2 buah DNA dari 2 spesies yang berbeda.
Hal ini digunakan untuk memproduksi vaksin dan obat baru., mengontrol virus
penyakit, memperlambat proses pembusukan makanan, dan menghambat peradangan.
8.Antibodi
Monoklonal
Antibodi
monoklonal menggunakan sel-sel dari sistem kekebalan tubuh untuk membuat
antibodi. Antibodi monoklonal bermanfaat untuk mendeteksi mikroorganisme yang
mungkin berbahaya dalam makanan, mmencari polutan yang dapat ditemukan di
lingkungan, dan mendiagnosis penyakit menular yang mungkin ada pada manusia,
hewan atau tanaman.
9.Teknologi
Bioprocessing
Teknologi
bioprocessing mengacu pada penggunaan sel hidup untuk menghasilkan produk.
Teknologi ini dapat digunakan untuk memproduksi asam amino, pestisida, pil KB,
vitamin dan antibiotik.